DIAGRAM FASA
KESETIMBANGAN Fe-Fe3C
Diagram kesetimbangan fasa Fe-Fe3C adalah alat penting untuk
memahami struktur mikro dan sifat-sifat baja karbon, suatu jenis logam paduan
besi (Fe) dan karbon (C). Diagram fasa Fe-Fe3C menampilkan hubungan antara
temperatur dan kandungan karbon (%C) selama pemanasan lambat. Tidak
seperti struktur logam murni yang hanya dipengaruhi oleh suhu, sedangkan
struktur paduan dipengaruhi oleh suhu dan komposisi. Pada kesetimbangan,
struktur paduan ini dapat digambarkan dalam suatu diagram yang disebut diagram
fasa (diagram kesetimbangan) dengan parameter suhu (T) versus komposisi (mol
atau fraksi mol).
Logam Fe bersifat polymorphism yaitu memiliki struktur kristal
berbeda pada temperatur berbeda. Pada Fe murni, misalnya, alpha-ferrite akan
berubah menjadi gamma-austenite saat dipanaskan melewati temperature 912o C.
Pada temperatur yang lebih tinggi, mendekati 1394o C
gamma-austenite akan kembali berubah menjadi delta-ferrite. (Alpha dan Delta)
Ferrite dalam hal ini memiliki struktur kristal BCC sedangkan (Gamma) Austenite
memiliki struktur kristal FCC.
Dari diagram Fe-Fe3C
diperoleh:
1. Ferrite
Ferrite adalah fase larutan padat yang memiliki struktur BCC
(body centered cubic). Ferrite dalam keadaan setimbang dapat
ditemukan pada temperatur ruang, yaitu alpha-ferrite atau pada
temperatur tinggi, yaitu delta-ferrite. Secara umum fase ini bersifat
lunak (soft), ulet (ductile), dan magnetik (magnetic) hingga temperatur
tertentu, yaitu Tcurie. Kelarutan karbon di dalam fase ini relatif lebih kecil
dibandingkan dengan kelarutan karbon di dalam fase larutan padat lain di dalam
baja, yaitu fase Austenite. Kelarutan karbon maksimum di dalam alpha-ferrite
hanyalah sekitar 0,022% pada temperature 727o C
Berbagai jenis baja dan besi tuang dibuat dengan mengeksploitasi
sifat-sifat ferrite. Baja lembaran berkadar karbon rendah dengan fase tunggal
ferrite misalnya, banyak diproduksi untuk proses pembentukan logam lembaran.
Dewasa ini bahkan telah dikembangkan baja berkadar karbon ultra rendah untuk
karakteristik mampu bentuk yang lebih baik. Kenaikan kadar karbon secara umum
akan meningkatkan sifat-sifat mekanik ferrite sebagaimana telah dibahas
sebelumnya. Untuk paduan baja dengan fase tunggal ferrite, faktor lain yang
berpengaruh signifikan terhadap sifat-sifat mekanik adalah ukuran butir.
2.Austenite
Fase Austenite memiliki struktur atom FCC (Face Centered Cubic).
Dalam keadaan setimbang fase Austenite ditemukan pada temperatur tinggi. Fase
ini bersifat non magnetik dan ulet (ductile) pada temperatur tinggi. Kelarutan
atom karbon di dalam larutan padat Austenite lebih besar jika dibandingkan
dengan kelarutan atom karbon pada fase Ferrite. Secara geometri, dapat dihitung
perbandingan besarnya ruang intertisi di dalam fase Austenite (atau kristal
FCC) dan fase Ferrite (atau kristal BCC). Perbedaan ini dapat digunakan untuk
menjelaskan fenomena transformasi fase pada saat pendinginan Austenite yang
berlangsung secara cepat.
Selain pada temperatur tinggi, Austenite pada sistem Ferrous dapat
pula direkayasa agar stabil pada temperatur ruang. Elemen-elemen seperti Mangan
dan Nickel misalnya dapat menurunkan laju transformasi dari gamma-austenite
menjadi alpha-ferrite. Dalam jumlah tertentu elemen-elemen tersebut akan
menyebabkan Austenite stabil pada temperatur ruang. Contoh baja paduan dengan
fase Austenite pada temperatur ruang misalnya adalah Baja Hadfield (12%Mangan)
dan Baja Stainless 18-8 (8%Ni).
3.Cementite
Cementite atau carbide dalam sistem paduan berbasis besi adalah
stoichiometric inter-metallic compund Fe3C yang keras (hard) dan
getas (brittle). Nama cementite berasal dari kata caementum yang berarti stone
chip atau lempengan batu. Cementite sebenarnya dapat terurai menjadi bentuk
yang lebih stabil yaitu Fe dan C sehingga sering disebut sebagai fase
metastabil. Namun, untuk keperluan praktis, fase ini dapat dianggap sebagai
fase stabil. Cementite sangat penting perannya di dalam membentuk sifat-sifat
mekanik akhir baja. Cementite dapat berada di dalam sistem besi baja dalam
berbagai bentuk seperti: bentuk bola (sphere), bentuk lembaran (berselang
seling dengan alpha-ferrite), atau partikel-partikel carbide kecil. Bentuk,
ukuran, dan distribusi karbon dapat direkayasa melalui siklus pemanasan dan
pendinginan. Jarak rata-rata antar karbida, dikenal sebagai lintasan Ferrite
rata-rata (Ferrite Mean Path), adalah parameter penting yang dapat menjelaskan
variasi sifat-sifat besi baja. Variasi sifat luluh baja diketahui berbanding
lurus dengan logaritmik lintasan ferrite rata-rata.
Untuk Informasi tambahan ynag lebih lengkap bisa download
disini:
Terima kasih, semoga bermanfaat!